Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

UNESCO Resmi Bantah Kaitan Yahudi dengan Al-Aqsha


Makin bertambah fakta-fakta terungkap tentang Al-Aqsha.Organisasi PBB untuk Pendidikan Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (UNESCO) sore kemarin Kamis (13/10) menyetujui dan menetapkan draft resolusi yang membantah keterkaitan agama antara masjid Al-Aqsha dan yahudi serta menetapkannya hanya sebagai tempat suci umat Muslim saja.


Keputusan ini ditetapkan setelah dalam voting sebanyak 24 negara mendukung resolusi draft dan 6 negara menolak serta dua negara tidak hadir.

UNESCO juga memutuskan bahwa gerbang masuk Al Rahmah dan jalan gerbang Al-Magharibah dan Tembok Barat di masjid Al-Aqsha serta halaman Al-Barraq semuanya bagian yang tidak terpisahkan dari masjid Al-Aqsha. UNESCO mengharuskan Israel untuk memberikan kekuasaan dan kewenangan kepada Wakaf Islam Yordania untuk menjaga dan merawat serta memakmurkan Al-Aqsha sesuai dengan status quo sejarah yang berlaku sebelum dijajah Israel tahun 1967.

UNESCO mengisyaratkan adanya perbedaan antara Halaman Al-Barraq dan Halaman Tembok Barat yang diperluas setelah tahun 1967 dan masih diperluas secara illegal oleh penjajah Israel dengan mengorbankan wakaf Islam.

Keputusan dan resolusi UNESCO juga menegaskan batalnya semua prosedur-prosedur Israel sebagai penjajah yang mengubah status quo yang diambil sejak 5 Juni 1967.

Kementerian Luar Negeri zionis Israel berusaha menghalangi voting proposal tersebut di atas dan berhasil meyakinkan sejumlah negara Eropa yang akhirnya dalam votingnya menolak draft resolusi atau abstain.

Ketua Wakaf Al-Quds dan Mufti Al-Quds dan Palestina, ketua badan Islam eksekutif, badan Islam Kristen di kota Al-Quds menyampaikan terimakasih kepada negara-negara yang mendukung voting draft resolusi UNESCO yang mengecam keras pelanggaran Israel di Al-Quds dan Al-Aqsha serta tempat suci Kristen.

Sebelumnya, UNESCO memutuskan hal serupa pada April lalu yang didukung oleh negara-negara barat, terutama Perancis yang menciptakan ketegangan antara Israel dan Perancis.

Kementerian Luar Negeri Israel sebelumnya membagikan gambar yang mengklaim bahwa itu sebagai peninggalan bersejarah yang menetapkan adanya kaitan sejarah Yahudi dengan Al-Quds secara umum dan dengan masjid Al-Aqsha secara khusus dan mengklaim bahwa Al-Aqsha adalah Kuil yahudi dulunya ada di sana. Israel menilai ketetapan UNESCO dinilai paling berbahaya sejak 74 tahun terakhir. (at/pip)